Tuesday, October 22, 2013

Menjadikan Politik Bagian dari Masyarakat



Mungkin banyak dari kita telah sering mendengar kata poitik, baik melaui media masa dan pembicaraan sehari hari.Tapi apakah dari kita telah mengerti apa itu politik sesungguh nya? Apakah hanya tentang menjadi caleg atau memampang kan wajah di spanduk besar?.Politik moderen memang awalnya berasal dari perkembangan pemerintahan jaman yunani , yaitu berkembang nya citystate (Negara kota).Pada jaman itu memang politik hanya di fokuskan untuk  menejemen pemerintahan, namun kini pengertian politik telah berkembang.Politik kini bukan hanya sebuah ilmu pengetahuan tentang kekuasan dan mengatur segala sistem pemerintahan saja.Tapi kini ilmu politik adalah sebuah seni yang dapat menghasilkan karya yang sangat indah.Diantara nya adalah maju nya suatu bangsa itu di dasari kemajuan berpolotik para waga negaranya.
            sebuah Negara akan maju apabila cara mereka berpoliti adalah sehat dan menyehatkan.Maksut nya adalah ,bagaimana politik menjadi kan seseorang tidak hanya peduli pada dirinya sendiri tapi bertunjuan menghasilkan karya indah atau sebuah hasil yang harus di capai.Ibarat pendang, politik adalah pedang bermata dua,selain dapat memajukan suatu bangsa, politik dapat juga menghancurkan suatu bangsa dengan mudah.
            Bercermin dari sitem politik Indonesia yang kini telah rusak dan sakit,kita sebagai warga Negara demokrasi harus piawai memlih pemimpin yg membawa system politik yg lebih baik.karna ibaratkan kolam,Indonesia adalah kolam besar yg sangat kotor, lalu bagaimana kita harus membersihka nya?.kita tidak mungkin masuk kekolam tersebut dan memungut sampah dalam kolam tersebut satu persatu.bila kia melakukan hal itu maka, kita juga akan kotor.seperti itu lah system politik Indonesia saat ini,kita tidak bisa begitu saja terjun kedunia politik dan langsung memperbaiki sitem politik itu sendirian.untuk membersihkan kolam tersebut  kita harus menyalakan kran air bersih yg terus mengalir hingga melarutkan semua sampah di kolam tersebut  hingga bersih.
            Jadi kita harus menjadi warga Negara yang cerdas, yang mampu menjadi sumber air bersih untuk melarutkan semua sampah yang mengotori  sitem politik Indonesia saat ini.Bagai mana kita agar tidak tertipu dengan tipu muslihat para pemimpin korup bermuka dua.kita tidak boleh hanya memilih seorang pemimpin karna mereka member kita secarik uang.karna mereka yang melakukan itu sudah pasti memiliki tujuan buruk setelah menjadi pemimpin.oleh karna itu ,kecerdasan masyarakat dalam berfikir dan pengetahuan tentang politik itu lah yg sangat penting.karna untuk merubah sitem politik Indonesia adalah di mulai dari warga nya,sebagai bagian terbesar dari system politik Indonesia.

Pengetahuan politik seharus nya telah di ajarkan sejak dini,tidak mesti melalui pendidikan formal tetapi dapat memalui orang tua di rumah.Oleh karna itu ,sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengerti system politik di Indonesia dan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengajarkan dan menyebarluaskan pegetahuan tentang politik kepada setap warganya.Agar warga Negara Indonesia tidak  menjadi awam dengan ilmu politik, dan tidak hanya mengenal pemilu sebagai pesta demokrasi berbasis politik yang harus dipilih dengan hati nuran saja.karna masalah politik adalah masalah kita bersama.

Monday, May 13, 2013

robot dan perang dunia ke 3

Ilmu pengetahuan yg semakin maju dan teknologi yg semakin maju membawa umat manusia ke ujung tombak kemajuan jaman,tapi apakah itu akan membuat umat manusia terpelset kejurang kehancuran akibat ulah nya sendiri ?!.

seperti kita ketahui ,perkembangan robot di dunia sudah sangatlah maju,robot yg pada mulanya di gunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia kini terancam akan meng hancurkan umat manusia itu sendiri.
Nahh,apa mungkin akhir dunia seperti yg di gambarkan dalam film terminator akan terjadi?

mungkin saja,dilihat dari perkembangan yg saya copy dari beberapa blog site ..


dari:http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/as-israel-dan-barat-kembangkan-robot-pembunuh-otonom-untuk-perang-masa-depan.htm#.UZHh-0rEOrU




Perlombaan pembuatan senjata diam-diam berlangsung di seluruh dunia dengan pengembangan robot yang memiliki otonomi untuk memutuskan siapa yang akan hidup dan mati dalam perang masa depan. Sepenuhnya robot senjata mesin bisa dikerahkan ke medan perang dalam beberapa decade kedepan, ditengah perdebatan moral, konsekuensi etika dan hukum , toh pembuatan “robot pembunuh” akan memanas di seluruh dunia dalam waktu dekat. Perencana militer membayangkan sebuah mesin artifisial yang cerdas yang bisa memenangkan perang di masa depan dengan memutuskan siapa musuh yang harus dihentikan, sambil mengurangi nyawa tentara manusia dari pertempuran dengan biaya yang jauh lebih murah. Robot tidak pernah merasa takut mati, dan manusia hanya dituntut untuk bisa berpikir bagaimana memenangkan perjuangan, bahkan jika musuh menyerang, manusia hanya memberi perintah untuk melumatkan musuh. “Pengembangan dan penyebaran sistem senjata otomatis dan otonom semakin tidak bisa dihindari, dan setiap upaya pelarangan secara global kemungkinan tidak akan efektif.” “Kemajuan dalam AI [kecerdasan buatan] akan memungkinkan sistem untuk membuat keputusan tempur dan bertindak dalam batasan hukum dan kebijakan tanpa harus memerlukan tenaga manusia,” Angkatan Udara USA memperkirakan pada tahun 2009 yang lalu. Debat publik telah terjadi tentang konsekuensi dari robot teknologi perang dengan kemampuan membuat “keputusan membunuh”. Mereka menentang gagasan penggelaran mesin tersebut pada bulan ini di Inggris di House of Commons, mereka menuntut perjanjian internasional yang melarang senjata tersebut. Namun, beberapa perencana militer dan ilmuwan mengatakan perkembangan teknologi senjata tidak bisa dihindari. Jadi yang disebut robot pembunuh, seperti pesawat drone dan sistem robot penjaga, sudah banyak digunakan. Senjata-senjata ini masih mengandalkan fikiran manusia untuk memutuskan apakah atau tidak untuk menembak target. Sedangkan robot senjata nantinya akan dibuat sepenuhnya otonom di masa depan, bagaimanapun, bisa berfungsi tanpa campur tangan manusia. Israel telah kerahkan senjata otonom pertama , tanpa perintah manusia. Robot itu disebut Harpy, diprogram untuk mengenali dan secara otomatis mendeteksi radar sinyal bom, laporan kolumnis New York Times Bill Keller. Israel juga menawarkan “Iron Dome” sistem anti-rudal yang secara otomatis menjatuhkan ratusan rudal yang ditembakkan dari Gaza selama 2012 pada saat konflik Israel-Palestina November. Mobil robot otonom telah berpatroli di perbatasan Israel selama bertahun-tahun, kata Hugo Guterman dari Ben-Gurion University of the Negev, yang membantu desain “Tomcar”. Menggunakan kamera, laser dan radar dan “memutuskan” apa yang harus dilakukan ketika kejutan serangan muncul, katanya. Ditanya apakah kendaraan tersebut dilengkapi dengan senjata, “no comment” jawab Guterman . Amerika Serikat, Inggris, Cina, Rusia, Jerman, dan Korea Selatan juga sibuk mengembangkan senjata robot otonom. Aktivis senjata Anti- Robot otonom baru baru ini melakukan protes dengan tema “Hentikan Robot Pembunuh” , kampanye ini akan bertemu di London pada tanggal 23 April untuk menyerukan larangan internasional terhadap bentuk senjata tersebut. “Robot pembunuh” tidak akan memiliki moral manusia yang bisa membatasi korban sipil selama perang, kata mereka, dan mesin tersebut tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan perang. Dan bisa jadi bila robot tersebut dibiarkan otonom di masa depan, suatu saat para robot pun tersebut berbalik dapat melawan tuannya sendiri… (Dz/Alj)

nahh,itu robot untuk senjata .
bagaimana sekarang dengan robot yg dapat di naiki sebagai kendaraan dan alat tempur berat??

dari :http://www.oktomagazine.com/arsip/4180/robot.tempur.jepang.segera.dipasarkan



Jepang Ciptakan Robot TempurMembicarakan mengenai sebuah robot raksasa yang dapat dikendarai, tentulah imajinasi kita akan langsung melayang kepada berbagai kisah fiksi dan science fiction yang menghadirkan berbagai robot yang bisa dikendarai. Power Rangers, Pat Labor, hingga Gundam, adalah tiga dari banyak film yang menghadirkan berbagai robot yang mampu dikendalikan oleh manusia layaknya sebuah mobil. Namun kini, cerita-cerita fiksi tersebut telah berubah menjadi nyata. Hal tersebut diusahakan oleh keberhasilan sekelompok peneliti dan insinyur robot yang telah mampu membangun Kuratas, sebuah robot humanoid berukuran 396,24 cm yang mampu bergerak layaknya mesin-mesin yang kerap kita tonton di layar kaca. Robot ini pertama kali hadir di Tokyo’s World Festival pada hari Senin, 30 Juli 2012 waktu setempat. Menurut laporan yang dihadirkan oleh situs Guardian, robot Kuratas telah menghabiskan investasi sebesar USD1,28 juta, sekitar Rp 12,2 juta secara total. Suidobashi Heavy Industry adalah nama dari perusahaan yang membangun robot yang ditengarai terinspirasi dari kisah-kisah sci-fi. Selain itu, perusahaan tersebut juga diprediksi berniat untuk membangun sebuah robot yang ditujukan untuk perang. Situs Sydney Morning Herald sempat melaporkan bahwa robot Kuratas telah diperlengkapi oleh sebuah Gatling gun atau senapan mesin dengan sistem rotasi yang mampu menembakkan 100 peluru per detik. Selain itu, robot ini juga telah memiliki sebuah sistem senjata berhulu ledak. Namun saat menjalani sesi demonstrasi, pihak pengembang mengisi senjata tersebut dengan botol-botol air minum mineral. Untuk mengendalikan robot dengan berat sekitar 4,5 ton tersebut, kita harus masuk ke dalam cockpit yang telah menyediakan berbagai alat kontrol, seperti layaknya sebuah pesawat. Namun, robot ini juga bisa dikendalikan lewat sebuah smartphone dengan menggunakan jaringan 3G. Kuratas sendiri telah dilengkapi dengan 30 sendi-sendi hidrolik untuk menopang dirinya agar bisa bergerak. Tentu saja Kuratas belum menjadi robot-robot seperti yang sering kita temui di film-film fiksi ilmiah. Gerakannya sendiri masih cukup lambat untuk bisa benar-benar menjadi sebuah robot perang. Bahkan, ia hanya mampu melaju dengan kecepatan 6 mil/jam atau sekitar 9,7 km/jam. Namun satu hal yang perlu diingat, adalah keberadaan sebuah Gatling gun di bagian lengannya! Hingga saat ini, belum ada yang bisa menguji robot purwarupa ini secara langsung. Namun, Anda bisa menyaksikan demonstrasi dari Kuratas lewat sebuah video yang diunggah ke YouTube. Selain itu, robot ini juga akan di
produksi dengan 16 warna yang berbeda. Dan bila Anda memang benar-benar tertarik dengan dunia robot, maka rasanya Anda wajib memesan satu unit robot ini. (andreas@oktomagazine.com)

nahh, seperti film fiksi dan kartun ilmiah robot dan perang dunia sangat lah berkaitan menurut saya.
bayangakan saja,jika teknologi seprti di sebutkan di kmbangkan sedikit lagi,maka akan ada perang yg sangat berat,dan korban sipil akan tak terelakan apalagi dari negara berkembang seperti indonesia.
nahh,lalu bagaimana peluang indonesia dalam pesta kehancuran ini?

dari :http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=7614&type=4#.UZHi8ErEOrU


Memanasnya suhu politik global akibat friksi antara Amerika Serikat (AS) dan sekutu melawan Iran beserta koalisinya, sekurang-kurangnya telah memunculkan prakiraan berbagai pihak tentang keniscayaan meletusnya Perang Dunia di abad XXI ini. Adalah Prof Michel Chossudovsky, pendiri sekaligus Direktur Central for Research on Globalization (CRG) di Kanada dan Finian Cunningham, salah satu peneliti CRG telah mengingatkan: “ .. jika kelak perang nuklir diluncurkan, seluruh Timur Tengah/Asia Tengah akan masuk ke dalam suatu kebakaran besar!” ( The Globalizaton of War: The “Military Roadmap” to World War III, www.globalresearch.ca). Dalam artikel di atas setidaknya mulai diungkap, bahwa potensi PD III telah disebut-disebut sebagaimana tulisan Cossudovsky. Selanjutnya Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem memperingatkan serangan militer ke Iran akan membakar seluruh Timur Tengah. AS mengetahui bahwa perang terhadap Iran akan membakar seluruh kawasan tanpa mengenal batas (Reuters, 29/02 /2012). "Israel bisa memulai perang, tetapi tidak tahu skala konsekuensi dan tidak mampu mengendalikan perang tersebut", katanya. Tak ketinggalan Raja Yordania, Abdullah II juga memperingatkan Israel dan Barat terhadap konsekuensi agresi militer atas Iran. "Setiap tindakan militer terhadap Iran akan memperburuk ketidakstabilan di Timur Tengah, dan berakibat sangat negatif bagi AS, Eropa, dan Israel”, katanya kepada majalah Turkish Policy Quarterly (GFI, 05/03/2012). Dan tampaknya, isue nuklir menjadi TEMA POKOK dari propaganda yang digencarkan oleh AS dan Barat ---seperti biasa--- dalam rangka pembenaran setiap “tindakan” setelah tema-tema kolonialisme sebelumnya seperti korupsi, pemimpin tirani, tidak demokratis dan lainnya melalui Arab Spring memetik sukses di Tunisia, Mesir dan Yaman tetapi ternyata tidak berhasil menggoyang Syria dan Iran. Gagal di kedua negara melalui gerakan massa non kekerasan (smart power), terlihat polanya ditingkatkan tema pun berubah. Syria merupakan contoh atas peningkatan pola Barat dari gerakan massa menjadi “perang sipil” alias pemberontakan bersenjata. Istilahnya hard power dalam skala terbatas. Dan program nuklir (sipil) Iran pun menjadi sasaran dari pergantian tema kolonialisme. Ya, nuklir Iran kini dihebohkan sebagai ancaman bagi perdamaian dunia! Menarik sekali tatkala analis politik AS sekaliber Noam Chomsky malah bertolak-belakang dengan arus politik negaranya. Ia menyatakan bahwa dunia tidak menerima penggambaran AS terhadap Iran sebagai ancaman bagi perdamaian global. Menurutnya, dunia justru memandang Washington dan Tel Aviv sebagai kejahatan yang lebih besar. Mayoritas warga AS mengakui hak Iran untuk program energi nuklirnya, sebelum media massa dan Washington meluncurkan propaganda besar-besaran kepada Republik Islam selama dua tahun terakhir. "Negara-negara kuat saat ini seperti Rusia, Cina, India, dan 120 negara anggota Gerakan Non-Blok juga menentang kebijakan AS terhadap Iran," kata Chomsky (GFI, 05/02/2012). Bahkan Presiden Rusia yang baru terpilih Vladimir Putin Selasa (06/03) mengakui hak Iran untuk memiliki program nuklir nasional. Dalam wawancara video dengan harian bisnis Jerman Handelsblatt, Putin mengatakan bahwa Iran memiliki hak untuk melanjutkan program nuklirnya di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional yang bermarkas di Wina, lapor IRNA. Agaknya AS dan sekutu tidak peduli. Ia jalan terus mengikuti Desain Militer Global dalam “Penaklukan Dunia” yang mulai dari Irak, Suriah, Lebanon, Libya, Iran, Somalia dan Sudan, yang telah terpampang di Pentagon semenjak tahun 1990-an (Michel Cossudovsky, Agustus 2010, www.globalresearch.ca). Apa boleh buat. Layar telah dikembangkan, program sudah dijalankan dan waktu pun tidak bisa diputar ulang! Sekilas Urgensi Kawasan dan Pindahnya Lokasi PD Dalam buku The Geopolitics of Superpower (1973) karya Colin S. Gray, seorang Alford Machinder (abad ke 19) sudah memberi isyarat bahwa Asia Tengah dan Timur Tengah merupakan Kawasan Heartland atau World Island. Maknanya siapa menguasai Heartland yang memiliki kandungan sumberdaya alam dan aneka mineral, maka akan menuju “Global Imperium”. Itulah sekilas latar urgensi kawasan tersebut bagi dinamika politik dan kancah hegemoni global. Pantaslah jika sering terjadi konflik baik sifatnya intra maupun interstate berputar-putar di sekitar “kawasan basah” tersebut. The power of oil. Tatkala berkembang isue perpindahan lokasi PD dari Selat Hormuz ke Laut Cina Selatan, ini sempat mengundang pro-kontra banyak kalangan bahkan para pakar itu sendiri, mengingat penilaian secara fisik baik persiapan maupun penyiapan infrastruktur perang oleh masing-masing pihak yang berseteru di sekitar Heartland telah mencerminkan level: siap perang! Namun fakta memperlihatkan, Admiral Robert F. Willard, Komandan Angkatan Laut AS di kawasan Samudera Pasifik mengeluarkan pernyataan dan menekankan komitmen akan kehadiran militer AS di Laut Cina, sedang pada sisi sisi para politikus Cina menyatakan kawasan ini sebagai GARIS MERAH kebijakan Cina dan Beijing yang tidak dapat menerima kehadiran pasukan asing, bahkan pasukan negara-negara tetangga di kawasan ini. Berbeda dengan Cina, tampaknya para pejabat AS tetap menggelar latihan militer bersama dengan negara-negara kawasan, bahkan akan membantu perusahaan-perusahaan Philipina dan Vietnam dalam proses eksplorasi dan eksploitasi minyak di laut ini (GFI, 02-03-2012). Beberapa sumber menyatakan ---setidaknya menurut Dirgo D. Purbo, pakar perminyakan Indonesia--- bahwa Laut Cina Selatan selain merupakan New Road Silk melalui perairan, juga kawasan ini memiliki kandungan sumberdaya alam dan kaya akan mineral. Aksi AS jelas mengobarkan kemarahan Cina. Inilah kemungkinan sebagai salah satu pemicu bergesernya proxy war (lapangan tempur) dari dugaan sebelumnya di Hormuz. Dan Cina pun siap-siap serta berencana menaikkan budget militernya sebesar 11,2% di tahun 2012 ini (GFI, 06-03-2012). Kenaikan anggaran ini disinyalir menjawab “keberanian” negara-negara di sekelilingnya terkait klaim wilayah dan sengketa kepulauan, sekaligus sebagai tanggapan atas keputusan AS yang mengumumkan kawasan Asia-Pasifik sebagai poros strategis. Teori Pembedah “Matikan Timur Tengah, anda mematikan Cina dan Rusia, maka anda akan menguasai dunia” (Tony Cartalucci). Menafsirkan asumsi peneliti dari CRG, Kanada tersebut intinya: barang siapa ingin menguasai dunia maka langkah pertama harus menguasai dahulu Timur Tengah, automaticly mengakibatkan “mati”-nya Cina dan Rusia (langkah kedua), serta hasilnya adalah “menguasai dunia”. Itulah benang merah. Seberapa besar ketergantungan Cina dan Rusia terhadap Timur Tengah sampai harus “mati” apabila Timur Tengah dikuasi orang lain ---seperti tersirat dalam teori tadi--- tak dijelaskan oleh Cartaluci dan tidak pula dibahas dalam catatan ini. Dengan demikian, isue bergesernya PD III dari Hormuz ke Laut Cina Selatan, sejatinya masih dalam koridor asumsi tadi. Sederhana saja, apabila kelak berpindah lokasi dari Hormuz menuju Laut Cina Selatan maka boleh diterka, bahwa AS dan sekutu tengah menerapkan langkah kedua (mematikan Cina dan Rusia) secara langsung, tanpa harus melewati langkah pertama (matikan Timur Tengah) dahulu. Logika Cartalucci, dengan “mematikan” Cina dan Rusia justru akan melancarkan roadmap militernya yang selama ini terkendala oleh kedua adidaya (Cina dan Rusia) baik di lapangan, forum diplomasi dan terutama veto di Majelis PBB. Namun apakah memang harus demikian? Untung dan Rugi Secara cermat bisa diurai untung-ruginya. Jika PD III meletus di Laut Cina Selatan antara AS dan sekutu versus Cina dan Jepang misalnya, kemungkinan besar Rusia cenderung "netral dan menunggu". Tak banyak hal signifikan bagi Beruang Merah di Laut Cina. Di satu sisi, sikap ini menguntungkan AS dan sekutu. Artinya pertempuran di Laut Cina selain bakal melibatkan belasan negara Common Wealth dan Korea Selatan sebagai bemper (proxy), sekaligus AS dapat menerapkan modus barunya dalam perang kolonial yakni “utang dibayar bom” (baca: Perampok Internasional dan Utang Dibayar Bom di www.theglobal-review.com). Dalam perspektif militer, meskipun secara kuantitas personel dan kualitas peralatan militernya cukup besar setelah Rusia, semenjak pasca PD II Cina dianggap kurang berpengalaman dalam perang modern terutama di perairan. Berdasarkan kutipan data CNBC, Kamis (2/2/2012), total utang AS sekarang mencapai 15 triliun USD dan dipastikan terus meningkat. Kendati sebagian besar utangnya dipegang oleh swasta dan entitas publik, bahwa ada dua “negara asing” yang juga menguasai yakni Cina dan Jepang. Ya. Cina menguasai surat utang sebesar 1,107 triliun USD, meskipun September 2011 turun dibandingkan per Juli 2011 sebesar 1,173 triliun USD. Sedangkan Jepang selain merupakan partner dagang terbesar, menguasai juga surat utang AS hingga mencapai 1,038 triliun USD (Detik.com, 02/02/2012, 08:35:56, Ini Dia Pemberi Utang Terbesar AS). Melihat data-data di atas, menjadi wajar jika AS ingin mengulang lagi modus “utang dibayar bom” kepada Cina dan Jepang seperti yang ia lakukan terhadap Libya dulu, disamping awal 2012-an lalu kedua negara berani memprakarsai gerakan menolak dolar AS di setiap transaksi perdagangan, kemudian gerakan itu diikuti oleh Rusia, Iran dan lainnya. Inilah yang dicemaskan AS. Sikap dan gerakan “menolak dolar” dapat menimbulkan snawball process di berbagai belahan dunia. Dolar bisa pulang ke negeri asalnya menjadi tumpukan kertas-kertas tak berharga. Itulah “tsunami dolar” yang ditakuti para elit AS! Bagi AS sendiri, meletuskan PD di Laut Cina Selatan bukannya tanpa pertimbangan jitu, keuntungan pokok adalah tidak berhadap-hadapan secara langsung dengan Cina dan Rusia sekaligus. Itu yang utama, mengingat kekuatan militer kedua adidaya baru tadi dalam segala hal hampir menyamainya. Ia bisa lebur menjadi abu. Namun pada sisi lain, kondisi seperti ini justru diharapkan oleh Rusia. Kenapa? Tersirat sebuah peluang. Ibarat menembak di atas kuda, sangat mustahil bila usai peperangan terdapat "dua matahari" berdampingan. Maka di tengah-tengah “kelelahan” para negara yang terlibat perang, Rusia pun bakal (menelikung) sendirian melenggang ke puncak kekuasaan --- mengganti AS mengatur dunia, menjadi superpower baru. Cerdasnya Beruang Merah membaca momentum kedepan. Tak ada kawan dan lawan abadi yang ada hanya kepentingan! Ini berbeda jika PD meledak di Selat Hormuz, atau di Syria, atau di Iran (masih kawasan Heartland). Rusia justru akan lebih agresif melindungi koalisinya, selain mengamankan kepentingan nasionalnya di Iran, faktor geopolitic pipeline yang dimiliki Syria, juga posisi negeri (geostrategic possition) Bashar al Assad ini merupakan "titik simpul" dari Road Silk (Jalur Sutra), route melegenda sejak abad III yang terbentang mulai perbatasan Cina/Rusia hingga ke Maroko (Afrika Utara) dan merupakan jalur ekonomi dan perdagangan sekaligus jalur militer yang membedah antara Dunia Barat dan Dunia Timur. Inilah skema keramat para adidaya dunia yang mulai terkuak! Meletusnya PD di Kawasan Heartland justru membuat Rusia dan Cina “bersenyawa” ---meminjam istilah Hendrajit--- sebab muncul common enemy. Pengalaman keduanya atas pemutusan konsesi minyak dengan Irak secara sepihak oleh Bush Jr ketika AS dan sekutu berhasil melumpuhkan Saddam Husein (2003) dulu, membuat Rusia dan Cina harus mengambil sikap jauh-jauh hari. Sedangkan ancaman lain selain “kebakaran besar” sebagaimana sinyal Cossudovsky dan Sheikh Qassem di atas, adalah lebih daripada itu yakni timbul berbagai efek peristiwa seperti bencana sosial, pangan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan dan lainnya yang dahsyat akibat perang nuklir. Maka elit AS kini tinggal menghitung hari: meletuskan PD di Selat Hormuz atau Laut Cina Selatan, apabila perang dianggap satu-satunya jalan guna memulihan sistem ekonominya yang bangkrut. Momentum Indonesia Bagi Indonesia, momentum emas sebagaimana PD II dahulu niscaya terulang kembali dalam PD III nanti. Belajar dari sejarah kemerdekaan tempo doeloe, pendiri-pendiri bangsa ini memanfaatkan Vacum of power bangsa imperialis saat Jepang kalah perang melawan sekutu di Asia Pasifik. Pada PD II, Indonesia mampu merebut jembatan emas KEMERDEKAAN yang diplokamirkan tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta. Diharapkan dalam PD III nanti, Indonesia mengulang sukses sebagaimana kiprah para bapak pendiri republik tercinta ini. Diyakini terdapat vacum of power ketika semua perhatian negara terfokus pada jalannya peperangan. Entah meletus di Hormus atau Laut Cina Selatan, maka Indonesia mutlak harus merebut KEMERDEKAAN II. Ya. Indonesia harus kembali menjadi bangsa merdeka, bersatu dan berdaulat yang sesungguhnya, keluar dari cengkraman imperialis modern bermodus "VOC Gaya Baru" dengan berbagai format dan kemasan yang kini tengah menjarah berbagai sumberdaya (politik, ekonomi, sosial, manusia, alam dsb) di bumi pertiwi, namun tidak disadari oleh mayoritas rakyat itu sendiri. Kejayaan Indonesia terulang setiap tujuh abad, begitulah ramalan leluhur bergaung hingga kini. Abad VII Zaman Sriwijaya disebut Nusantara I. Abad XIV Era Majapahit dinamai Nusantara II dan kini telah memasuki lorong abad XXI --- putaran ketiga dari siklus alam sesuai “mandat” semesta. Selamat datang di Pelataran Nusantara III: Indonesia Jaya! Tetapi entah iya entah tidak, entah benar atau cuma mitos belaka, hukum sebuah ramalan adalah sunah, boleh percaya tidak pun syah-syah saja. Namun pada satu sisi, hendaknya para tokoh, pakar dan kaum cinta negeri, tidak perlu larut oleh “mimpi indah” sebuah ramalan, lalu di sisi lain ---setidaknya dari kini--- segenap tumpah darah dan komponen bangsa mulai bergandeng tangan, merapatkan barisan, menyatukan titik-titik perbedaan, menghentikan ego-ego sektoral dan semangat kedaerahan sempit, merumuskan langkah bersama yang akan ditempuh tatkala momentum emas itu tiba. Tangkap peluang! Musuh ada di luar sana kendati “skema”-nya telah tertancap pada Ibu Pertiwi. Jangan buang-buang waktu percuma karena hari telah beranjak senja. Bongkar skema, cabut skema! Bangkit dan bersatulah bangsaku!

dan, dibalik acara besar ini pastilah ada pendorong penggerak dan pelopor nyaaa..

spreti di kutip dari http://reemill.blogspot.com/2012/06/perang-dunia-iii-akan-di-kendalikan.html


Selama ribuan tahun, kelompok elit misterius diyakini menjadi sumber utama peperangan, perang salib, hingga perang dunia III nantinya. Kelompok elit global diyakini sedang membangun ‘New Atlantis’ yang meneruskan jejak NAZI sebelumnya.

William B Stoecker, seorang kolumnis dan juga penulis buku ‘The Atlantis Conspiracy‘, mungkin tulisan-tulisannya dianggap sebagai Sci-Fi, tapi isi tulisannya membuat tanda tanya “Tulisan fiksi, atau kebenaran?”. Bahwa dunia dikendalikan oleh sekelompok masyarakat misterius (Secret Societies) yang bergerak secara religius, diantaranya Freemason, Rosicrucian, Skull and Bones, Trust Lucis, Bohemian Club, Illuminati, dan nama samaran lain, yang sebenarnya bersumber dari satu kelompok dan berkembang dari satu negara,… JERMAN
perang
Anda bisa saja menganggap tulisan William sebagai fiksi, tapi tidak ada salahnya mengetahui beberapa cerita mengesankan yang dirilis 9 Juni 2012, disalah satu media misteri dunia. Banyak orang selama ini salah mengartikan tentang kelompok misterius (Freemason, Illuminati, Skull & Bones, Lutheran, dll), menganggap keyakinan tersebut berbeda-beda yang pada dasarnya hanya berganti nama dan satu keyakinan.

Kelompok Elit Religius, Menciptakan Perang Dunia Dan Komunis

 

‘Mereka’, telah mempelajari sisi tersembunyi sejarah yang telah mencapai ‘kesepakatan’ bahwa dunia saat ini semakin dikendalikan oleh kelompok elit global, orang-orang kaya dan kuat, kebanyakan dari mereka “banksters” yang membuat kekayaan mereka dengan cara lama.
Uang palsu yang disahkan atau disebut “Fiat Money”, sebagian besar anggota elit memiliki perkumpulan rahasia misterius, yang sebagian besar dikuasai secara religius yang terlibat dengan sihir, ritual pemujaan seperti Freemason, Rosicrucian, Skull and Bones, Trust Lucis, dan Bohemian Club. Dilihat oleh perbuatan mereka selama abad terakhir dan dengan ucapan mereka sendiri, ‘mereka’ berniat untuk membawa negara Fasis Global dan untuk mengurangi populasi manusia yang dianggap sebagai budak kecil yang miskin.
Tidak ada yang dapat membuktikan bahwa semua kultus dikendalikan oleh satu kelompok elit yang dikontrol sejak zaman kuno, bahwa mereka mempraktekkan ilmu sihir hitam, ataupun bentuk lainnya. Tapi ada pola yang membuktikan bahwa tampaknya menuju ke arah tersebut, diantaranya: Mereka berada di belakang Revolusi ‘berdarah’ di Perancis, mereka juga pencipta komunisme “sayap kiri” dan “sayap kanan” fasisme, termasuk Nazi dalam perang dunia I dan II.

Target Kelompok Elit: Negara Berpengaruh Sebagai New Atlantis, Diantaranya JERMAN!

 

Selama bertahun-tahun kelompok elit telah menargetkan negara-negara berpengaruh, mengubahnya menjadi basis kekuasaan dimana mereka bisa memperpanjang pengaruh ke negara lain. Seperti kasus yang terjadi di Prancis pada tahun 1789, komunis Rusia dan Cina, dan Inggris dengan bank yang kuat dan sebagai kerajaan besar didunia. Banyak yang percaya bahwa Amerika Serikat, sekarang dalam proses kehilangan kebebasan dan kemakmuran, dimaksudkan untuk menjadi “New Atlantis” dalam skema mereka. Seperti kasus-kasus yang pernah terjadi di Jerman selama perang dunia.
Seiring berkembangnya Perancis dan Inggris, Jerman secara alami berkembang sebagai salah satu negara paling kuat di Eropa Barat. Bangsa yang besar, dengan rakyatnya yang sangat beradab, telah memberikan kontribusi besar terhadap seni dan ilmu-ilmu, terutama musik. Insinyur yang legendaris dan universitas menjadi salah satu yang terbaik di Bumi. Namun terdapat sisi gelap, semua orang kurang akrab dengan kejahatan NAZI yang mengerikan, penyiksaan terhadap tawanan perang dunia dan teror pemboman kota, membunuh enam juta orang Yahudi, mungkin tiga juta tahanan politik lainnya, dan mungkin tiga juta tawanan perang Rusia.
Jumlah korban jauh dari yang pernah dicapai Stalin dan Mao, tapi kebanyakan orang melupakan sebagian besar kekejaman rezim komunis Jerman Timur, dan kekejaman yang pernah dilakukan oleh tentara Jerman di Perang Dunia I. Membunuh hampir enam ribu warga sipil, kebanyakan Prancis dan Belgia, termasuk anak-anak dan bayi, dan banyak orang yang tewas di awal perang dunia. ‘Iblis’ itu akhirnya bermigrasi ke Jerman, pertama kali muncul setelah Perang Salib.

Kelompok Elit Berkembang Di Abad Pertengahan

 

Sekitar tahun 1022 Knights Hospitaller didirikan, konon didorong oleh kaum Muslim Palestina “Blessed Gerard“. Mereka tinggal sementara di Malta, dan disebut Knights of Malta. Seharusnya mereka adalah ordo Kristen dalam Gereja Katolik Roma, tetapi simbol mereka bukanlah salib Kristen, melainkan ‘Empat lengan yang sama, berwarna merah, dan miring di ujungnya membentuk delapan poin‘, sebuah simbol Pagan Kuno.
Pada tahun 1119 di Yerusalem, ksatria Prancis Hugues de Payens dan delapan orang lain mendirikan Ksatria Templar (Knights of Templar). Mereka dibantu oleh St.Bernard, pemimpin Ordo Cistercian dalam Gereja Katolik, yang merupakan keponakan dari salah satu Ksatria asli, dan awalnya mengambil tempat tinggal di Temple Mount Yerusalem di mana mereka menghabiskan banyak waktu dalam upaya mengeksplorasi sistem terowongan. Apa yang mereka cari? Tabut Perjanjian? Harta materi? Dokumen yang berisi pengetahuan kuno?
Mereka melawan Muslim yang saat itu sedang terjadi Perang Salib. Tapi pada waktu itu tampak aneh, mereka berkomunikasi khususnya dengan Hashishim (nenek moyang pelaku bom bunuh diri saat ini).


Carnivale_Knights_Templar_Symbol
Carnivale Knights Templar Symbol / Credit: HBO TV show Carnivàle via Wikipedia
Lambang pada perisai mereka adalah salib, bersenjata merah, sangat mirip dengan salib dari Hospitaller, dan setidaknya satu bendera Templar fitur latar belakang hitam dan putih. Menurut Plato, batu yang digunakan untuk membangun kota Atlantis adalah hitam, putih, dan berwarna merah, dan warna itu pernah menjadi bendera Nazi!
Para Templar mengambil alih industri perbankan di Eropa. Goldsmiths, berfungsi sebagai pemberi pinjaman uang, telah mengembangkan uang kertas dalam bentuk sertifikat deposito, dan telah mempelajari trik peminjaman uang yang di deposito sebagai emas sebenarnya. Trik, Fiat Money, akan memperkaya Templar dan saat ini merupakan dasar dari kekayaan dan kekuasaan dari kelompok elit global.
Akhirnya mereka jatuh, Raja Perancis (Philippe ) dan ‘aktor’ Paus, serta sebagian besar pemimpin Ksatria Templar disiksa dan dibakar. Mereka dituduh menyembah setan dan beberapa diantaranya mengaku di bawah penyiksaan. Keyakinan agama mereka sebenarnya masih misteri, tetapi sebagian besar Templar melarikan diri seperti kapal dagang besar, sebagian besar harta mereka tidak pernah ditemukan. Banyak yang bergabung dengan Hospitaller (Knights of Malta) dan lainnya, di Spanyol dan Portugal, berganti nama menjadi “Knights Of Christ” dan memimpin jalan dalam eksplorasi ke luar negeri. Seolah-olah mereka sudah punya pengetahuan geografis rahasia, Templar melintasi dunia seperti penjelajahan Columbus.

Jerman, Target Kelompok Elit Di Awal Perang Dunia I

 

Kemudian, antara tahun 1602 dan 1616 muncul di Jerman dua manifesto misterius. ‘The Fama Fraternitatis RC (Fame of the Brotherhood of RC)’ dan ‘The Fraternitatis Confessio (Confession of the Brotherhood)’. Diciptakan oleh satu orang Kristen ‘Rosenkreuz’, mereka mulai mengembangkan ‘Masyarakat Rahasia’ dengan lambang yang sama, bersenjata emas silang dengan bunga mawar merah (simbol Artemis dewi pagan). Rosenkreuz (hampir dikatakan fiksi) dianggap telah dipelajari di Timur, jadi seperti para Templar. Seharusnya Rosicrucian erat terkait dengan Lutheran dan dipengaruhi Freemasonry Skotlandia.
Freemason pertama kali muncul di Skotlandia pada sekitar waktu itu, meskipun ada bukti bahwa beberapa ‘Loge’ mungkin telah muncul pada akhir abad ke-16. Freemasonry mengklaim keturunan langsung dari para Templar, menyebar ke Inggris dan kemudian ke Prancis, Jerman, dan, akhirnya, di seluruh dunia. Loge yang sering disebut sebagai ‘Kuil’ mengindikasikan bahwa Masonry adalah agama yang nyata.

Pada tahun 1744, Mayer Amschel Bauer telah lahir di Jerman, ia kemudian mengubah nama menjadi ‘Rothschild‘ German for ‘Red Shield. Ingat, bahwa bendera Templar menampilkan salib merah. Dia membangun sebuah kerajaan perbankan yang dimulai di Frankfurt dan menyebar ke seluruh Jerman, dan kemudian ke Prancis dan Inggris. Beberapa keturunannya diangkat menjadi bangsawan, dan hari ini,… tidak ada yang meragukan kekayaan yang luar biasa serta kekuatan klan, dan mereka pasti berada di peringkat tertinggi dalam struktur kekuasaan Orde Dunia Baru.
Johann Adam Weishaupt lahir tahun 1748 di Ingolldstadt, Bavaria, negara bagian Jerman. Dididik oleh Yesuit (masyarakat rahasia agak misterius), dia menjadi profesor hukum di University of Ingoldstadt. Pada tanggal 1 May 1776, ‘May Day’ adalah hari suci bagi pagan sebagai ‘Beltane’ dan juga suci bagi komunis modern. Dia mendirikan ‘Ordo Of Perfectibilists’ yang juga dikenal sebagai Illuminati.
IlluminatiSimbol Illuminati
Pada dekade sebelumnya, beberapa Mason Prancis menyebut diri mereka Illuminati dan memiliki beberapa imam Katolik Spanyol. Istilah ini mengacu pada kesadaran yang lebih tinggi, tetapi mistik selalu memberikan pencerahan palsu, atau sebagian berunding dengan kekuatan gaib tapi tidak sepenuhnya menyatu dengan Tuhan. Tidak jelas, jika Weishaupt benar-benar ‘meneruskan pesan (perintah)’ atau jika ia mewakili sesuatu yang selama ini tersembunyi. Atau jika, karena beberapa percaya bahwa perintah itu sebenarnya diciptakan oleh Mayer Rothschild dan Weishaupt hanya penerusnya.
Pada abad ke-19, Perdana Menteri Benjamin Disraeli menyatakan bahwa dunia dikendalikan bukan oleh tokoh politik yang diketahui publik, tetapi oleh kelompok yang sangat berbeda. Presiden Woodrow Wilson mengatakan bahwa ada sebuah kelompok rahasia yang berkuasa dan bahwa itu berbahaya bahkan mengkritik mereka. Perdana Menteri Winston Churchill di tahun 1920-an mengklaim bahwa Illuminati masih ada dan berada di belakang komunisme. Yale University’s Skull dan Bones Society mewakili pejabat atas Amerika, didirikan oleh William Huntington Russel dan Alphonso Taft setelah Russell belajar di sebuah universitas Jerman. Sebagian besar peneliti percaya bahwa itu hanya sebagian kecil masyarakat rahasia di Jerman, sepertinya Illuminati, tetapi belum pernah benar-benar terbukti!
Karl Schapper memimpin sekelompok ekspatriat Jerman di Paris, dan pada tahun 1834 ia mendirikan League of the Just. Kelompoknya kemudian didukung seorang intelektual dari Jerman, Karl Marx, dan temannya yang kaya raya (Friedrich Engels). League (Liga) ini bergabung dengan Komite Korespondensi Komunis (Communist Correspondence Committee) di Brussel pada tahun 1847. Marx, merumuskan doktrin komunisme modern, tidak ada bukti mutlak bahwa Liga itu didirikan atas dasar komunisme dalam bentuk modern, atau sebenarnya Illuminati dengan sebutan lain (ini adalah penjelasan yang paling sederhana dan paling mungkin).
Kedatangan Madame Blavatsky dan Theosophists di tahun 1870-an mulai membangkitan berhala atau okultisme di Eropa dan Amerika. Mungkin diramalkan oleh gerakan Spiritualist sebelumnya. Sekitar awal abad ke-20, Orde Golden Dawn muncul di Inggris, dan muncul beberapa masyarakat okultisme di Austria dan Jerman. Salah satu diantaranya adalah ordo New Templars yang didirikan antara tahun 1894 dan 1907 di Austria oleh JJorg von Liebenfels dan Guido von List, berlawanan dengan versi swastika sebagai lambangnya.

Liebenfels, seorang mantan biarawan Cistercian mempercayai bahwa ras Arya adalah keturunan dari antarbintang. Sebagian besar gagasan kemudian dianut oleh Nazi sebagai ‘Dewa’ (baca tulisan lalu tentang Teknologi Aldebaran). Pada tahun 1912 Orde German didirikan di Jerman oleh Theodor Fritsch dan Philipp Stauff yang juga menggunakan swastika, dan pada tahun 1918 Rudolf von Sebottendorf dan Walter Nauhaus mendirikan Thule Society, menggunakan lambang yang sama. Masyarakat Thule menciptakan NSDAP (National Socialist German Workers’ Party) dan dikirim oleh Adolf Hitler untuk menjadi pemimpinnya, nama singkat dari partai ini disebut ‘NAZI’. Sebottendorff dulu dimiliki Orde German dan pernah belajar tasawuf, Teosofi, dan Kabbalah (meskipun anti-Semit), dan pernah tinggal dan belajar di Turki.
Di Jerman, bahwa masyarakat okultisme dari Rosicrucian pertama kali muncul, mungkin, seperti kaum Mason, hanya ‘berganti wajah’ dari para Templar. Kemudian salah satu yang terkemuka di dunia dinasti ‘Bankster’ muncul di sana, kemudian Illuminati yang mungkin dibiayai (atau bahkan diam-diam dikendalikan oleh Rothschild). Komunisme modern dirumuskan oleh German Karl Marx yang didukung oleh masyarakat Jerman, kemudian Nazisme yang dibuat oleh Thule Society. Jadi kedua peran utama dari komunisme abad ke-20 dan Nazisme, berasal dari Jerman. Dan sementara kaum komunis menyembunyikan niat mereka yang sebenarnya di balik retorika menjanjikan, dan berpura-pura menjadi Atheis. NAZI selalu tepat didepan tentang militerisme dan rasisme mereka, dan daya tarik mereka dengan sihir ritual.

Peran Kelompok Elit Di Amerika

 

Tahun 1776 adalah tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika, di mana kaum Mason memainkan peran utama. Menyerukan revolusi global dan ‘Satu Pemerintahan Dunia‘. Weishaupt bergabung dengan Freemason di Munich pada tahun 1777, dan perintahnya untuk menyusup dan mengambil alih ‘Loge Masonik’. Dia menyebut dirinya ‘Brother Spartacus’ gladiator Romawi dan memberontak. Tahun 1918, komunis Jerman di Munich menyebut diri mereka ‘Spartacists’. Tahun 1784, illuminati dilarang oleh Bavarian Elector Karl Theodor, dan Weishaupt melarikan diri ke negara bagian Gotha, Jerman.
George Washington, dirinya seorang Mason, mempercayai sebaliknya, dia dan sesama Mason Yohanes Robeson, penulis ‘Proofs of a Conspiracy’ meyakini Illuminati. Dalam hubungannya dengan kaum Mason Prancis, mengobarkan Revolusi Perancis, bisa dikatakan sebagai tayangan perdana dari fasisme dalam dunia modern.

Jerman sekarang dianggap kurang penting, dan ‘New Atlantis’ kelihatannya berada pada garis sasaran Elit global. Di Amerika, dengan cepat terjadi kehilangan kebebasan, kemakmuran, dan kedaulatan. Mungkin, tanggal Maya yang ditakuti (2012/12/21) merupakan pendekatan awal, dunia akan memulai pertempuran terakhir dari perang dunia yang telah dilancarkan selama ribuan tahun oleh kelompok elit global.



nahh,sudah siap kah diri anda?